Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 07:32:55【Resep】295 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(2583)
Sebelumnya: Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
Selanjutnya: Ekonomi TW
Artikel Terkait
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Ekonomi TW
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
Resep Populer
Rekomendasi

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III